Oleh Nurul Phachna. S.Pd.I*
Komunikasi merupakan kebutuhan bagi manusia. Hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi bersifat fitrah dan naluriah. Karenanya keterampilan berkomunikasi juga harus dimiliki siswa abad 21. Siswa saat ini dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration) atau yang biasa disebut dengan 4C. Namun, tak semua orang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dalam hal public speaking.
Kemampuan public speaking merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu dewasa ini. Hal tersebut dikarenakan public speaking bermanfaat langsung dalam kehidupan sehari-hari, seperti memupuk meningkatnya rasa percaya diri, membuat orang lain menjadi senang dengan kita karena public speaking juga merupakan terkait dengan kemampuan personal dalam bergaul dan berteman. Selain itu, dengan adanya kemampuan public speaking juga menjadi nilai tambah tersendiri. Hal ini dikarenakan public speaking membuat seseorang memiliki kemampuan dalam menyampaikan informasi dengan baik, di samping public speaking juga mampu meningkatkan kemampuan leadership dan berpikir kritis seseorang.
Tantangan dalam public speaking adalah mampu mengendalikan rasa takut dan menyampaikan informasi dengan percaya diri, mampu menyusun topik, materi dan gagasan, serta membuat pendengar mengingat dan melakukan perubahan atas gagasan yang diterimanya. Bakat, lingkungan, dan latihan merupakan faktor yang membentuk public speaking yang baik. Di samping program pelatihan public speaking yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di muka umum dan kepercayaan diri juga memiliki andil yang besar. Pelatihan public speaking juga menjadikan individu berpikir terbuka, kritis, dan berempati pada lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan manfaat yang diperoleh bisa menunjang keterampilan akademik, organisasi dan juga menunjang karir mereka di masa depan.
Berkaitan dengan hal tersebut, SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe mempunyai wadah untuk menampung dan memberikan pelatihan 4C ini. GOW (Gathering on Wednesday) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap hari Rabu pada setiap pekannya, setiap siswa digilir untuk tampil atau memberikan speech dalam bahasa Inggris di depan para siswa lainnya. Para siswa memberikan speech sederhana di depan teman lainnya. Tak hanya itu, para siswa diundang atau diberikan kesempatan untuk menjadi entertainers yang akan disaksikan oleh siswa lainnya.
Selain itu, kegiatan GOW juga menyajikan aneka game dalam bahasa Inggris seperti introduce your friends, puzzle, connect words, quiz, write vocabulary by playing dice dan masih banyak kegiatan lainnya yang dipercaya tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka yang menjadi cikal bakal utama dalam menumbuhkan kemampuan public speaking yang baik.
Kegiatan GOW ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan kemampuan anak-anak. Selain itu, untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak sehingga dapat berbicara di depan umum dengan efektif. Karena dengan adanya banyak latihan berbicara di depan banyak orang, akan membuat siswa menjadi lebih percaya diri dalam menjalani suatu kegiatan dan juga menghadapi berbagai masalah. Kita akan percaya diri untuk melakukan apapun walaupun orang lain menganggap hal itu mustahil dilakukan, karena rasa percaya diri dalam diri sudah terbangun.
Hal yang mungkin dapat dilakukan bisa dengan membiasakan diri berlatih berbicara sendiri di depan cermin, agar para siswa terbiasa melalukan public speaking di depan banyak orang. Banyak hal positif yang siswa dapatkan melalui kegiatan ini. Saya melihat sendiri bagaimana proses para siswa menyiapkan materi juga meminta para guru untuk mendengarkan saat mereka berlatih. Senang rasanya bisa melihat mereka antusias dan berusaha untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Ada Terjalin kedekatan guru dan rekan lainnya karena kegiatan ini. Mereka yang dulunya hanya terpaku pada zona amannya mereka sendiri yang hanya berdiam diri, ternyata dalam kegiatan ini, mereka bisa lebih percaya diri dan bisa bekerjasama dengan rekan lainnya.
Mari menjadi guru yang kreatif yang mampu melahirkan sejuta ide dan menjadi akrab dengan berbagai sumber keilmuan dan media informasi baik cetak maupun elektronik, dan berupaya untuk terus up to date mengikuti perkembangan jaman sehingga cakrawala berpikir siswa akan terbuka dan mendapatkan banyak informasi sehingga menambah wacana untuk melakukan suatu aktivtas pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Melahirakan ide-ide baru yang nantinya dapat membangun rasa percaya diri siswa dan kita sendiri untuk menghadapi abad 21 dengan 4C, latih public speaking kita dan siswa untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mampu berdiri di depan orang banyak. Buktikan pada dunia bahwa kita juga mampu meskipun dalam konteks sederhana, meskipun dalam ruang lingkup yang kecil. Lawan rasa takutmu dengan keberanian, maka rasa percaya diri akan mudah mendatangimu.[]
Nurul Phachna. S.Pd.I adalah Koordinator Program GOW (Gathering on Wednesday) dan guru Bahasa Inggris SMP Sukma Bangsa Lhokseumawe.
*Artikel ini sudah dimuat di acehtrend.com, tanggal 19/07/2021