Oleh: Dwi Wulandary*
15 September 2021
FLS2N merupakan ajang tahunan yang sangat berperan untuk pembinaan pendidikan khususnya di bidang Seni. Di samping itu, kegiatan ini akan menjadi ajang pengembangan prestasi dan karakter peserta didik agar mempunyai daya cipta, kelembutan hati, serta kecintaan terhadap seni dan budaya bangsa. Kecintaan terhadap seni tersebut akan membentuk anak menjadi pribadi yang empati, simpati dan berkarakter unggul pada masa yang akan datang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan “FLS2N dapat mendorong penguatan pendidikan karakter bagi perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Penguatan ini meliputi tiga sumber karakter, yaitu logika, estetika, dan etika”. Oleh karenanya, FLS2N ini juga merupakan salah satu usaha yang bagus untuk melatih dan meningkatkan kepercayaan diri peserta didik agar mereka memiliki keberanian untuk tampil di depan umum. Karena itulah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rutin menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang menjadi ajang ekspresi bagi kecintaan siswa akan kesenian dan kebudayaan Bangsa Indonesia.
Bidang Seni yang dilombakan pada FLS2N SMP terdiri atas lima cabang lomba yaitu; Festival Kreativitas Tari, Festival Kreativitas Musik Tradisional, Lomba Gitar Duet, Lomba Menyanyi Solo, dan Lomba Desain Poster. FLS2N tingkat provinsi yang digelar pada tanggal 30 Juli 2021 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Aceh dilaksanakan secara daring. Sebelumnya, sekolah-sekolah mengikuti seleksi di kabupaten masing-masing, untuk peringkat 1, 2, dan 3 dimasing-masing kabupaten harus mengirimkan hasil karyanya ke dinas provinsi Aceh melalui website https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id. SMP Sukma Bangsa Bireuen mengikuti 3 cabang lomba pada FLS2N tahun 2021, yaitu Vocal Solo, Desain Poster dan Gitar Duet.
VOCAL SOLO (ZAHRATUSSYITA MUHAMMAD – VII HORIZON)
Pada FLS2SN tahun 2021 kali ini, SMP Sukma Bangsa Bireuen, pada cabang Vocal Solo meraih Juara I Tingkat Kabupaten dan Juara VII Tingkat Provinsi, yang berhasil diraih oleh ananda yang memiliki suara merdu, yaitu “Zahratussyita Muhammad” siswa Kelas VII Horizon. Putri dari Bapak dr. Muhammad S.P.M. dan Ibu Sari Fitri tersebut membawakan 2 (dua) buah lagu wajib pilihan di tingkat kabupaten yaitu, Lukisan Indonesia dan lagu daerah Aceh berjudul Jasa Poma. Di tingkat provinsi ananda Syita membawakan 1 buah lagu berjudul Lukisan Indonesia, dan berhasil meraih peringkat ke VII.
LOMBA DESAIN POSTER (MUHAMMAD SULTHAN RASYA – IX GRAVITATION)
Tema Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2021 cabang Desain Poster mengacu pada tema besar yang dicanangkan oleh Pusat Prestasi Nasional yaitu “Indonesia Pulih”. Tema utama tersebut diharapkan mampu membangkitkan semangat melakukan aktivitas kembali di sekolah. Aktivitas tersebut dapat disampaikan atau dikomunikasikan melalui media Desain Poster. Untuk cabang Desain Poster ini, SMP Sukma Bangsa Bireuen berhasil meraih juara 1 Tingkat Kabupaten dan peringkat V Tingkat Provinsi. Cabang ini diikuti oleh Muhammad Sulthan Rasya, siswa kelas IX Gravitation. Putra dari Bapak Jafar Siddik dan Ibu Dwi Wulandary ini adalah salah satu anggota tim ekstrakurikuler Desain Grafis di sekolahnya. Minatnya pada desain sudah mulai terlihat sejak duduk dikelas VII. Prestasi yang sama juga berhasil diraihnya di tahun sebelumnya pada ajang FLS2N Tahun 2020.
GITAR DUET (ABIYU RAMZY ASLAM DAN LEONARDI WANGSA, KELAS IX TITAN)
Di cabang Gitar Duet ini, Abiyu Ramzy Aslam dan Leonardi Wangsa berjuang bersama untuk mengharumkan nama sekolah Sukma Bangsa Bireuen. Perjuangan yang penuh dengan tetesan keringat dan semangat yang menyala mengalahkan lelah yang ada. Awal berkompetisi di tingkat kabupaten, mereka sudah mempersiapkan hati untuk menerima hasil terburuh, namun seperti biasa, usaha takkan pernah mengkhianati hasil. Mazurka Parados Guitarras, karya F. Tarrega dan Hanya Satu yang di aransemen oleh Heri Budiawan dan Gita P., telah mengantarkan mereka bersaing di tingkat provinsi. Abiyu Ramzy Aslam (putra dari Bapak Abdul Salam dan Ibu Rosmina) dan Leonardi Wangsa (putra Bapak Gunawan Wangsa dan Ibu Leny) menghadapi kompetisi yang berat di level provinsi. Namun dukungan terus mengalir membuat keduanya berhasil meraih peringkat V tingkat Provinsi.
