Home » Membangkitkan Motivasi Belajar di Tengah Pandemi

Membangkitkan Motivasi Belajar di Tengah Pandemi

by pusdatin ssbbireuen

Oleh: Zawahir, S.Pd.*

Kita sering kali mendengar kata motivasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan “motivasi” berarti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Kita sebagai manusia yang terus menjalani kehidupan tentunya tidak terlepas dari berbagai masalah, begitu pula dengan siswa kita, ada masalah keluarga, masalah pertemanan, bahkan masalah yang timbul di lingkungan sekolahnya. Maka kita sebagai guru bisa menjadi salah satu solusi bagi mereka untuk bisa meringankan masalahnya. Percayalah setiap masalah pasti ada solusinya.

Perlu diketahui, memotivasi orang lain bukanlah hal yang mudah, namun mencoba dan melakukan hal yang baik tidak ada salahnya. Sebelum kita memotivasi orang lain, alangkah baiknya kondisi kita secara psikologis harus mendukung juga. Bicara mengenai ruang lingkup pendidikan, mutu sekolah yang baik salah satu faktornya adalah kondisi belajar siswa.

Kita sebagai guru harus mengetahui kondisi siswa supaya memudahkan kita dalam memotivasi siswa. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa dalam belajar yaitu 1) melakukan pendekatan dengan siswa: memahami kebiasaan siswa, minat bakatnya dengan cara berkomunikasi baik dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. 2) menjadikan siswa sabagai sahabat kita: dengan memposisikan diri sebagai guru sekaligus sahabat bagi siswa kita dapat memahami kepribadian dan karakter siswa. Serta dapat memberikan solusinya.

Disadari atau tidak, saat ini tugas guru bukan hanya sekadar mentransfer ilmu, juga harus bisa memotivasi siswa supaya ada kemauan dan semangat belajar muncul. Apalagi di masa pandemi saat ini, guru harus melakukan banyak cara agar siswa bisa mendapatkan pembelajaran yang baik, semangat belajarnya jangan pudar.

Maka dari itu, guru perlu terus mengupayakan siswa untuk memiliki motivasi yang kuat dalam belajar. Terdapat beragam cara yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa untuk belajar. Ada lima tips untuk dapat memotivasi siswa dalam belajar: 1) Kualitas guru: Dapat terlihat ketika tampil di dalam kelas maupun di luar kelas. Ketika di dalam kelas ada kepercayaan diri dan keyakinan yang tinggi dalam mengajar bahkan dalam situasi apapun guru dapat mengatasinya, seperti keadaan kelas yang ribut, kondisi kelas yang kurang nyaman, bahkan kondisi siswa kurang fit. Dan begitu pula ketika guru berada di luar kelas dapat memberikan rule model bagi siswa dan bahkan bagi guru yang lainnya, salah satu caranya adalah guru tersebut dapat mengikuti berbagai seminar/workshop untuk meningkatkan kualitas dirinya. Serta kualitas guru yang baik memiliki kepribadian yang menarik, bersikap ramah, dan menyenangkan.

2) Fasilitas belajar: Upaya guru dalam menumbuhkan motivasi belajar dengan memaksimalkan fasilitas yang baik, seperti laboratorium IPA, perpustakaan, laboratorium komputer, dll, dengan penggunaan fasilitas tersebut sesuai kebutuhan pembelajaran secara langsung dapat mempengaruhi kenyamanan belajar siswa.

Begitu pula penggunaan fasilitas di masa pandemi yang belajarnya secara daring, dimana pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan memberikan kuota internet belajar secara gratis. Guru dianjurkan dalam mengajar secara daring menggunakan sarana dan prasarana yang mendukung yang dapat memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti menggunakan aplikasi Google formulir, Google Meet, Zoom, Microsoft Teems, dll. Semua aplikasi tersebut dapat digunakan oleh guru sebaik mungkin dalam berinteraksi dengan siswanya, baik dalam transfer ilmu maupun memotivasi siswa.

3) Metode pembelajaran: Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan guru dalam mengajar yang berdampak kepada kondisi siswa.

Maka dari itu, kita sebagai guru harus pandai memilah metode apa yang cocok dan tepat digunakan, banyak kita temukan sekarang guru masih menggunakan metode yang membosankan seperti ceramah. Metode ini mudah untuk kita laksanakan, namun kurang cocok untuk kita terapkan di abad ke 21 ini, karena banyak terdapat kekurangan.

4) Media belajar: Di zaman yang canggih serba teknologi sekarang ini banyak media pembelajaran yang bisa kita gunakan seperti, foto, film, animasi, dan bahkan pemanfaatan barang bekas sehingga dapat diproduktif kembali sesuai keinginan dan kebutuhan.

Sebenarnya bukan media pembelajaran yang menentukan hasil belajar, namun keberhasilan menggunakan media pembelajaran, pesan isi yang disampaikan ketika media itu kita gunakan.

5) Evaluasi pembelajaran merupakan hal yang penting harus dilakukan oleh guru pada setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan melakukan evaluasi pembelajaran antara lain: sejauh mana keefektivitas proses kegiatan mengajar yang sudah kita lakukan. Seberapa paham siswa memahami materi yang sudah kita ajarkan. Berapa persen siswa bisa menjawab hasil uji kompetensi yang kita berikan?

Lima upaya dalam memotivasi siswa tersebut semoga dapat kita aplikasikan dalam kehidupan nyata. Semoga niat dan ikhtiar kita dalam mencerdaskan anak bangsa tetap semangat dengan kemampuan yang kita miliki. Besar harapan untuk para teman guru semuanya dapat mengambil manfaat dari tulisan sederhana ini dan bisa dipraktekkan ketika proses belajar mengajar. Ada sebuah kutipan yang mengatakan “Seorang guru itu adalah orang yang berani mengajar dengan tidak berhenti belajar”.

*)Guru Fisika SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe. Alumnus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

*Artikel ini sudah dimuat di acehtrend.com, tanggal 07/06/2021

You may also like

Leave a Comment